
Colossus adalah komputer digital pertama yang bisa diprogram. Komputer ini dibuat Inggris saat Perang Dunia II. Tujuannya untuk memecahkan kode rahasia Nazi dari mesin Lorenz yang dikenal sebagai “Tunny”. Tommy Flowers merancang Colossus di Bletchley Park dan mulai digunakan pada awal 1944.
Perkembangan dan Spesifikasi Teknis
Colossus Mark I dibuat tahun 1943. Mark II selesai pada Juni 1944 sebelum D-Day. Ada 2400 katup vakum untuk memproses 5000 karakter per menit. Sepanjang perang, 10 unit Colossus memecahkan 63 juta karakter pesan Jerman. Operasi dijalankan 550 orang, termasuk 273 anggota Women Royal Naval Service. Kecepatan Colossus jauh melebihi mesin Bombe sebelumnya. Ini memberi keuntungan besar bagi Sekutu.
Peran Strategis dalam PD II
Colossus sangat penting saat invasi D-Day di Normandia. Mesin ini membantu Sekutu menipu Hitler soal lokasi pendaratan. Hitler mengira pendaratan terjadi di Calais, bukan Normandia. Selain itu, Colossus membaca pesan radio militer Jerman. Ini membantu Sekutu menang perang. Colossus juga digunakan untuk mengenkripsi pesan Sekutu agar tetap rahasia.
Rahasia dan Warisan Pasca-Perang
Setelah perang, semua Colossus dihancurkan. Desainnya dirahasiakan selama 30 tahun. Hanya ada dua unit asli yang tersisa. Replika dibuat antara 1990-an sampai 2007. Sekarang, Colossus dipamerkan di Museum Komputasi Nasional di Bletchley Park. Walau rahasia, Colossus menjadi tonggak penting sejarah komputer.