Blog

Your blog category

Blog

Roblox: Surga Kreativitas dengan 20 Juta Lebih Game Karya Pengguna!

Roblox telah menjadi salah satu platform gaming paling inovatif di dunia, tidak hanya sebagai tempat bermain, tetapi juga sebagai kanvas kreatif bagi jutaan penggunanya. Menurut data resmi, hingga tahun 2024, lebih dari 20 juta game—atau yang disebut “experiences”—telah dibuat oleh komunitas Roblox. Angka ini mencerminkan semangat kolaborasi dan inovasi yang luar biasa di dunia digital. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi fakta ini lebih dalam, melihat bagaimana hal itu tercapai, dan mengapa ini menjadi tonggak penting dalam sejarah Roblox. Apa Itu Roblox dan “Experiences”? Roblox bukan hanya sebuah game, melainkan platform online yang memungkinkan pengguna membuat, berbagi, dan memainkan game secara gratis. Diluncurkan pada tahun 2006, Roblox telah berkembang pesat menjadi salah satu ekosistem gaming terbesar, dengan lebih dari 70 juta pengguna aktif harian pada 2024. Istilah “experiences” digunakan untuk menggambarkan konten yang dibuat oleh pengguna, yang bisa berupa game sederhana seperti petualangan, simulator, atau bahkan game kompleks dengan elemen sosial dan ekonomi. Fakta bahwa lebih dari 20 juta experiences telah dibuat menunjukkan betapa mudahnya siapa saja—dari anak-anak hingga dewasa—bisa terlibat dalam pembuatan game. Ini dimungkinkan berkat alat-alat seperti Roblox Studio, yang menyediakan editor grafis dan bahasa pemrograman Lua untuk membangun dunia virtual. Angka ini, yang dilaporkan dari sumber resmi Roblox, menyoroti pertumbuhan eksponensial platform ini sejak pandemi COVID-19, di mana aktivitas online melonjak dan kreativitas pengguna semakin berkembang. Bagaimana 20 Juta Game Ini Terwujud? Pencapaian ini tidak datang begitu saja. Roblox dirancang untuk menjadi platform yang inklusif, di mana pengguna bisa membuat game tanpa perlu pengalaman pemrograman yang mendalam. Berikut adalah beberapa faktor kunci yang berkontribusi: Menurut data dari Roblox, sebagian besar experiences dibuat oleh pengguna berusia di bawah 18 tahun, menunjukkan bahwa platform ini tidak hanya menghibur tetapi juga mendorong keterampilan STEM (Science, Technology, Engineering, and Mathematics) sejak dini. Ini adalah bukti bahwa coding dan desain game bisa menjadi hobi yang inklusif, bukan hanya untuk profesional. Signifikansi Angka 20 Juta: Dampak Ekonomi dan Sosial Angka ini bukan hanya statistik; ia mencerminkan dampak luas Roblox terhadap industri game dan masyarakat. Secara ekonomi, Roblox telah menciptakan peluang bagi pengembang amatir untuk menghasilkan pendapatan. Melalui program seperti Roblox Developer Exchange (DevEx), pengguna bisa menukar mata uang virtual Robux menjadi uang sungguhan. Beberapa game bahkan menghasilkan jutaan dolar, seperti Adopt Me!, yang telah menghasilkan lebih dari $50 juta bagi pembuatnya. Secara sosial, keberagaman 20 juta experiences mempromosikan inklusivitas. Pengguna dari berbagai latar belakang bisa membuat game yang mencerminkan budaya, hobi, atau isu sosial mereka. Misalnya, ada experiences yang fokus pada pendidikan lingkungan, kesehatan mental, atau bahkan simulasi pekerjaan. Hal ini membantu membangun komunitas global yang saling terhubung, di mana kreativitas menjadi bahasa universal. Namun, tantangan tetap ada. Dengan begitu banyak konten, menjaga kualitas dan keamanan menjadi prioritas. Roblox telah menerapkan fitur moderasi dan filter untuk mencegah konten berbahaya, memastikan lingkungan yang aman bagi pengguna muda. Kesimpulan: Hingga 2024, fakta bahwa lebih dari 20 juta game telah dibuat di Roblox menunjukkan kekuatan komunitas dan inovasi digital. Ini bukan hanya tentang jumlah, tetapi tentang bagaimana platform ini telah mengubah cara orang berinteraksi dengan teknologi. Roblox membuktikan bahwa siapa saja bisa menjadi pembuat konten, dan ini bisa menjadi langkah awal menuju karir di bidang teknologi. Seiring waktu, Roblox terus berkembang dengan fitur baru seperti Luau (versi lanjutan dari Lua) dan integrasi AI, yang kemungkinan akan meningkatkan angka ini lebih lanjut. Bagi siapa saja yang tertarik, memulai perjalanan coding di Roblox bisa menjadi pengalaman yang menyenangkan dan bermanfaat. Siapa tahu, mungkin Anda pun bisa menjadi bagian dari 20 juta experiences berikutnya! Sumber: Roblox Investor Relations (2023)

Blog

Roblox Studio Pilihan Utama Pelatihan Coding di 1.500+ Sekolah

Roblox Studio kini menjadi platform favorit di lebih dari 1.500 sekolah global untuk pelatihan coding. Platform ini digunakan untuk mengenalkan siswa pada pemrograman dan pengembangan game lewat cara yang menyenangkan dan interaktif. Penggunaan Roblox Studio di Sekolah Banyak sekolah yang mengintegrasikan Roblox Studio dalam kurikulum teknologi mereka. Platform ini memungkinkan siswa membuat game 3D dan belajar bahasa pemrograman Lua secara bertahap. Model pembelajaran ini mengasah logika dan kreativitas siswa dengan pendekatan yang aplikatif dan seru. Data dan Statistik Pada Holiday Camp 2025 di Malang, lebih dari 90 anak usia 7-15 tahun mengikuti pelatihan coding menggunakan Roblox Studio. Kegiatan ini berhasil meningkatkan kemampuan coding dan kreativitas anak dengan metode belajar praktis dan mengasyikkan. Selain itu, banyak akademi coding internasional mengadopsi Roblox Studio. Mereka melaporkan tingkat kepuasan tinggi dan perkembangan keterampilan teknis peserta setelah mengikuti kelas berbasis Roblox Studio. Keunggulan Roblox Studio untuk Pendidikan Roblox Studio menawarkan antarmuka visual intuitif dan fitur scripting Lua untuk belajar pemrograman. Platform ini mendukung pembelajaran kolaboratif melalui kemampuan berbagi proyek. Banyak sumber belajar dan komunitas aktif mendukung pemakaian Roblox di lingkungan edukasi. Dengan gamifikasi pembelajaran, Roblox Studio berhasil membuat anak-anak lebih termotivasi dan fokus belajar coding, menjadikannya pilihan tepat di sekolah-sekolah untuk membekali generasi muda dengan keterampilan digital masa depan. Sumber:

Blog

Fakta:75% Waktu Programmer Membaca Code, Bukan Menulis

Jika Anda membayangkan seorang programmer yang sedang bekerja, apa yang terlintas di benak Anda? Mungkin seseorang yang mengetik dengan kecepatan kilat, baris demi baris kode bermunculan di layar, menciptakan sesuatu dari ketiadaan. Gambaran itu sangat umum, namun meleset jauh dari realita. Faktanya, menurut berbagai studi dan survei industri, rata-rata developer menghabiskan sekitar 70% hingga 80% waktu kerjanya hanya untuk membaca kode, dan sisanya untuk menulis kode baru. Ini adalah kenyataan yang sering mengejutkan bagi pemula. Pemrograman ternyata lebih mirip dengan pekerjaan detektif atau arkeolog dibandingkan seorang novelis. Mengapa demikian? Kode Jarang Ditulis dari Nol Sangat sedikit proyek perangkat lunak yang dimulai dari kertas kosong. Sebagian besar pekerjaan programmer adalah memelihara, memperbaiki, atau mengembangkan sistem yang sudah ada (legacy system). Sebelum Anda bisa memperbaiki bug (kesalahan), Anda harus terlebih dahulu menemukan di mana letak kesalahannya dan memahami mengapa kode tersebut ditulis dengan cara itu. Sebelum Anda bisa menambahkan fitur baru, Anda harus mengerti bagaimana fitur tersebut akan berinteraksi dengan ribuan baris kode lainnya. Proses “memahami” ini membutuhkan waktu jauh lebih lama daripada “mengetik” solusinya. Konteks Adalah Segalanya Menulis kode itu mudah; menulis kode yang tepat dalam konteks yang kompleks itu sulit. Seorang programmer harus menelusuri alur logika, melacak variabel, dan memahami arsitektur sistem. Mereka sering bertanya: Membaca kode adalah proses membangun model mental dari sistem di kepala Anda. Membaca Kode Milik Sendiri (The “Future Self”) Yang lebih menarik, “membaca kode” tidak hanya berarti membaca kode orang lain. Ini juga termasuk membaca kode yang Anda tulis kemarin, minggu lalu, atau tahun lalu. Seringkali, kode yang tampak logis saat ditulis menjadi membingungkan beberapa bulan kemudian. Inilah mengapa keterbacaan (readability) sangat penting. Seorang programmer yang baik menulis kode bukan hanya untuk komputer, tetapi juga untuk “dirinya di masa depan” dan rekan satu timnya. Implikasi: Belajar Membaca, Bukan Hanya Menulis Bagi siapa saja yang belajar coding, fakta ini memiliki implikasi yang mendalam: Jangan Terjebak “Tutorial Hell”: Banyak pemula fokus hanya pada menulis kode baru dari tutorial. Sama pentingnya—bahkan lebih penting—adalah belajar menavigasi kode sumber yang kompleks. Latihan Membaca: Cobalah buka proyek open-source di GitHub. Anda tidak perlu memahami semuanya, tetapi berlatihlah melacak satu fitur atau satu alur kerja. Menulis Kode yang Bersih (Clean Code): Karena sebagian besar waktu dihabiskan untuk membaca, kode yang sulit dibaca adalah “utang teknis” yang mahal. Kode yang jelas dan terdokumentasi dengan baik menghemat waktu seluruh tim. Kesimpulan Pemrograman profesional bukan tentang seberapa cepat Anda bisa mengetik, tetapi seberapa cepat Anda bisa memahami. Waktu yang dihabiskan untuk menatap layar, menelusuri file, dan berpikir mendalam bukanlah waktu yang terbuang; itulah inti dari pekerjaan tersebut. Seperti yang dikatakan oleh pepatah pemrograman lama: “Menulis kode adalah mudah. Memastikan kode itu mudah dibaca—itulah seninya.” Sumber: Ada Lovelace, the First Tech Visionary

Blog

Coding Bukan untuk yang Jenius, tapi untuk yang Konsisten

Pernahkah Anda membayangkan sosok seorang programmer? Bagi banyak orang, gambaran yang muncul adalah seorang jenius penyendiri di ruangan gelap, dikelilingi monitor, mengetikkan kode-kode rumit dengan kecepatan super. Mitos ini, yang diperkuat oleh film dan media, telah membangun tembok besar yang membuat banyak orang merasa, “Saya tidak cukup pintar untuk belajar coding.” Namun, bagaimana jika fondasi dari tembok itu hanyalah sebuah kesalahpahaman? Bagaimana jika kunci untuk menguasai pemrograman bukanlah bakat bawaan atau skor IQ yang tinggi, melainkan sesuatu yang jauh lebih bisa diakses oleh semua orang: konsistensi? Sebuah penelitian dari University of Washington menguatkan gagasan ini dengan temuan yang revolusioner: latihan rutin, bukan kecerdasan bawaan, adalah prediktor terkuat kesuksesan dalam pemrograman. Dengan kata lain, bukan seberapa cerdas Anda, melainkan seberapa sering Anda mau berusaha, gagal, dan mencoba lagi yang pada akhirnya akan menentukan keberhasilan Anda. Coding adalah Latihan Otot, Bukan Tes IQ Mari kita hancurkan mitos terbesar: coding bukanlah sihir. Ini adalah sebuah keterampilan, sama seperti belajar memainkan gitar, berbicara bahasa baru, atau berolahraga di gym. Bayangkan Anda ingin membentuk otot. Apakah Anda pergi ke gym sekali sebulan selama delapan jam penuh dan berharap melihat hasilnya? Tentu tidak. Anda tahu bahwa latihan singkat namun rutin—misalnya 30 menit setiap hari—akan memberikan hasil yang jauh lebih efektif. Otot Anda butuh waktu untuk beradaptasi, pulih, dan tumbuh lebih kuat melalui pengulangan yang konsisten. Prinsip yang sama berlaku persis untuk otak Anda saat belajar coding. Setiap kali Anda memecahkan masalah kecil, Anda sedang membangun “memori otot” untuk sintaksis dan pola logika. Setiap proyek kecil yang Anda selesaikan adalah satu set latihan yang memperkuat fondasi pengetahuan Anda. Apa Kata Penelitian? Konsistensi Mengalahkan Kecerdasan Temuan dari University of Washington bukanlah anomali. Ia sejalan dengan prinsip psikologi belajar yang sudah mapan, seperti konsep “Deliberate Practice” (Latihan yang Disengaja) yang dipopulerkan oleh Anders Ericsson. Konsep ini menyatakan bahwa keahlian luar biasa tidak lahir dari bakat, melainkan dari ribuan jam latihan yang terfokus, konsisten, dan bertujuan. Dalam konteks coding, ini berarti: Bagaimana Menerapkan Konsistensi dalam Praktik? Jika konsistensi adalah kuncinya, bagaimana cara membuka pintu ini? Berikut adalah beberapa strategi praktis: Kesimpulan Jadi, buang jauh-jauh pikiran bahwa Anda harus menjadi seorang jenius matematika untuk bisa coding. Lupakan gambaran stereotip yang menakutkan. Kenyataannya jauh lebih sederhana dan membesarkan hati: pintu menuju dunia teknologi tidak dijaga oleh tes IQ, melainkan oleh kunci bernama konsistensi. Kemampuan Anda untuk muncul setiap hari, menghadapi tantangan, dan terus maju selangkah demi selangkah adalah aset terbesar Anda. Anda tidak perlu menjadi jenius. Anda hanya perlu memulai, dan terus melakukannya, hari demi hari. Sumber: https://www.nature.com/articles/s41598-021-93311-0

Blog

Roblox Masuk Era AI: Generative AI Akan Ubah Cara Pembuatan Game

San Mateo, California Roblox, platform pengembangan game terbesar di dunia dengan lebih dari 70 juta pengembang aktif bulanan, berencana mengintegrasikan generative AI untuk merevolusi proses pembuatan game. Langkah ini tidak hanya akan mempercepat pengembangan, tetapi juga membuka peluang bagi pemula dan profesional untuk menciptakan pengalaman game yang lebih kompleks dengan mudah. Apa Itu Generative AI di Roblox? Generative AI adalah teknologi yang mampu membuat konten baru—seperti kode, model 3D, tekstur, bahkan skrip game—berdasarkan input pengguna. Dalam konteks Roblox, AI ini akan membantu developer: “Kami ingin setiap orang—dari pemula hingga profesional—dapat membuat game impian mereka dengan lebih cepat dan mudah. AI akan menjadi asisten kreatif yang mempercepat inovasi.” – Daniel Sturman, CTO Roblox Bagaimana AI Akan Mengubah Pembuatan Game di Roblox? 1. Pembuatan Kode Otomatis (AI-Assisted Scripting) Salah satu fitur yang dikembangkan adalah AI code completion, mirip dengan GitHub Copilot, tetapi khusus untuk bahasa Luau. Developer cukup mengetikkan ide mereka dalam bahasa alami, dan AI akan: Contoh:Jika seorang developer mengetik:“Buat sistem di mana pemain mendapat koin setiap 10 detik”AI akan secara otomatis menghasilkan kode Luau yang siap pakai. 2. Pembuatan Aset 3D dengan Teks (Text-to-3D) Salah satu tantangan terbesar dalam pengembangan game adalah membuat model 3D. Roblox berencana memperkenalkan fitur di mana developer cukup menulis deskripsi, dan AI akan menghasilkan: Ini akan menghemat waktu berjam-jam yang biasanya dibutuhkan untuk modeling manual. 3. Animasi dan Efek Visual Otomatis AI juga akan membantu dalam pembuatan: 4. Pengoptimalan Game (AI Performance Tuning) Roblox akan menggunakan AI untuk: Dampak untuk Developer Roblox Jenis Developer Manfaat AI Pemula Dapat membuat game pertama tanpa perlu mempelajari coding mendalam. Siswa & Pendidik Membuat proyek STEM (sains, teknologi, teknik, matematika) dengan lebih mudah. Developer Indie Menghemat waktu dan biaya produksi, sehingga bisa fokus pada kreativitas. Studio Profesional Mempercepat prototyping dan iterasi game skala besar. “Dengan AI, seseorang yang baru belajar coding bisa membuat game yang biasanya membutuhkan tim developer profesional. Ini akan mengubah industri game selamanya.” – Analis Industri Game, Newzoo Kapan Fitur AI Ini Akan Dirilis? Roblox belum mengumumkan tanggal pasti, tetapi berdasarkan roadmap 2024-2025, beberapa fitur AI diperkirakan akan dirilis secara bertahap: Beberapa fitur sudah diuji dalam program beta tertutup dengan developer terpilih. Tantangan dan Kekhawatiran Meskipun menjanjikan, integrasi AI di Roblox juga menghadapi beberapa tantangan: 1. Kualitas dan Originalitas Konten 2. Etika dan Hak Cipta 3. Ketergantungan pada AI Bagaimana Ini Mempengaruhi Masa Depan Game Development? Integrasi AI di Roblox akan membawa dampak besar:✅ Demokratisasi pembuatan game – Siapa pun bisa membuat game tanpa latar belakang teknis.✅ Ledakan konten baru – Lebih banyak game inovatif dari developer di seluruh dunia.✅ Pertumbuhan ekonomi kreatif – Lebih banyak peluang monetisasi bagi developer indie.✅ Pendidikan STEM yang lebih menarik – Siswa bisa belajar coding dengan bantuan AI. “Ini seperti memberi setiap anak sebuah studio game di saku mereka. Potensinya tidak terbatas.” – David Baszucki, CEO Roblox Bagaimana Developer Bisa Mempersiapkan Diri? Jika Anda seorang developer Roblox (atau ingin memulai), inilah yang bisa Anda lakukan untuk memanfaatkan AI nanti: Kesimpulan: Roblox + AI = Revolusi Game Development Dengan integrasi generative AI, Roblox tidak hanya mempercepat pembuatan game, tetapi juga membuka pintu bagi jutaan orang untuk menjadi creator. Ini bukan hanya tentang teknologi ini tentang memberdayakan generasi berikutnya untuk menciptakan, berinovasi, dan membangun masa depan game. Apakah Anda siap untuk membuat game dengan bantuan AI?Mulai belajar coding di Roblox sekarang dan bersiaplah untuk revolusi kreatif yang akan datang! 🚀 Sumber:

Blog

Roblox Studio: Gerbang Belajar Logika Pemrograman

Roblox Studio telah menjadi platform penting bagi anak muda untuk belajar logika pemrograman secara menyenangkan dan interaktif melalui pembuatan game. Platform ini tidak hanya menawarkan hiburan, tetapi juga media edukasi yang efektif untuk mengasah kemampuan coding dan pemikiran komputasional. Platform Edukasi dan Kreativitas Roblox Studio memungkinkan penggunanya menciptakan game 3D dengan menggunakan bahasa pemrograman Lua. Proses ini mengajarkan logika dasar pemrograman, seperti pengkondisian, perulangan, dan variabel, sekaligus melatih kreativitas dalam desain game. Anak muda yang belajar di Roblox Studio dapat mengenali konsep penting dalam coding melalui cara yang praktis dan menarik—membangun game mereka sendiri. Roblox juga menyediakan komunitas pengembang yang aktif, mendukung kolaborasi dan pembelajaran bersama. Basis Pengguna Luas dan Pertumbuhan Signifikan Menurut data terbaru, Roblox memiliki 111,8 juta pengguna aktif harian pada kuartal II 2025, dengan dominasi mayoritas pengguna berusia di atas 13 tahun, yakni sekitar 64% dari total pengguna. Kelompok anak muda usia remaja dan dewasa muda menjadi pengguna utama, menunjukkan bahwa Roblox Studio menjadi media pembelajaran yang diminati generasi muda secara global. Pertumbuhan pengguna Roblox mencapai 41% dari tahun sebelumnya, menandakan platform ini juga makin diterima sebagai sarana edukasi dan hiburan. Manfaat Pembelajaran Logika Pemrograman Melalui Roblox Studio Pembelajaran coding di Roblox Studio memfasilitasi pengembangan kemampuan logika dan problem solving yang esensial di era digital. Selain itu, belajar di platform ini membekali anak muda dengan: Roblox Studio sebagai Pintu Karier Masa Depan Tidak hanya belajar, Roblox Studio juga membuka peluang nyata untuk berkarier di bidang game development. Ada lebih dari 2 juta developer aktif yang menghasilkan konten dan game, banyak di antaranya memperoleh penghasilan dari karya mereka melalui fitur monetisasi Roblox. Platform ini menjadi gerbang awal bagi banyak anak muda untuk memasuki industri teknologi yang dinamis dan inovatif, membangun fondasi karier mereka dengan skill pemrograman dasar yang diawali dari Roblox Studio. Roblox Studio kini bukan sekadar tempat bermain, tetapi juga gerbang edukasi untuk anak muda belajar logika pemrograman sambil menciptakan karya mereka sendiri yang berpotensi membangun masa depan di industri game. Sumber data dan informasi:

Blog

Roblox dalam Pendidikan STEM: Platform Coding Global

Roblox bukan sekadar platform game ia telah menjadi laboratorium digital global untuk pendidikan STEM (Science, Technology, Engineering, Mathematics), digunakan di lebih dari 100 negara. Dari sekolah dasar di Indonesia hingga universitas di Amerika Serikat, jutaan siswa memanfaatkan Roblox Studio dan bahasa scripting Luau untuk mempelajari konsep kompleks melalui pengalaman interaktif. Inisiatif Roblox Education, diluncurkan sejak 2019, menyediakan kurikulum gratis yang mengintegrasikan coding, fisika, dan desain 3D, menjadikan pembelajaran abstrak menjadi petualangan nyata. Mengubah Kelas Menjadi Dunia Virtual Bayangkan siswa SD di Brasil membangun simulasi gravitasi dengan script sederhana seperti local part = Instance.new(“Part”); part.Anchored = false; part.Position = Vector3.new(0, 10, 0). Di Roblox, ini bukan teori—siswa langsung melihat bola jatuh sesuai hukum Newton, lengkap dengan collision detection built-in. Program ini menjangkau 100+ negara, termasuk Indonesia melalui kemitraan dengan Kemdikbud, di mana guru menggunakan template seperti “Obby Builder” untuk mengajarkan loop dan kondisional. Hasilnya? Lebih dari 2 juta siswa tahunan terlibat, dengan engagement 3x lebih tinggi daripada metode tradisional, karena gamification membuat coding terasa seperti bermain Adopt Me!. Di negara berkembang seperti India dan Afrika Selatan, akses gratis Roblox Studio (hanya butuh PC atau tablet) menutup kesenjangan digital. Kurikulum mencakup modul STEM: Ini didukung komunitas global—guru berbagi lesson plan di DevForum, seperti proyek “Solar System Simulator” yang mengintegrasikan vektor dan orbit. Dampak Global dan Bukti Keberhasilan Survei Roblox menunjukkan 80% siswa meningkatkan pemahaman coding setelah 10 jam penggunaan, sementara di AS, program seperti Code.org integrasi Roblox untuk kursus AP Computer Science. Di Eropa, negara seperti Inggris dan Jerman gunakan untuk kurikulum nasional, membantu siswa perempuan (40% peserta) masuk STEM—bidang yang historically underrepresented. Di Asia Tenggara, termasuk Indonesia, Roblox berkolaborasi dengan UNICEF untuk workshop coding gratis, menargetkan 1 juta anak marginal hingga 2025. Tak hanya teori: Siswa menghasilkan portofolio nyata, seperti game edukasi yang dipublikasikan di Roblox Marketplace, membangun skill resume sejak dini. Ini selaras dengan SDGs PBB, khususnya Goal 4 (Pendidikan Berkualitas), dengan adaptasi multibahasa dan akses offline parsial. Tantangan dan Visi Masa Depan Meski sukses, tantangan seperti akses internet di daerah terpencil diatasi dengan mode lite dan partnership telco. Keamanan anak via COPPA compliance memastikan lingkungan aman. Ke depan, integrasi AI—seperti Luau-based generative tools—akan tambah fitur, seperti auto-generate code untuk pemula. Roblox membuktikan: Pendidikan STEM tak perlu mahal atau membosankan. Di 100+ negara, ia membuka pintu inovasi bagi generasi Z, mengubah “saya tak paham math” menjadi “lihat roket saya terbang!” Sumber: Roblox Education Report (2023)  education.roblox.com/impact  corp.roblox.com/newsroom/2024/01/roblox-education-global-reach.

Blog

70 Juta Pengembang Aktif: Roblox, Platform Coding Terbesar Dunia

Roblox bukan hanya platform game, tetapi juga ekosistem pengembangan terbesar di dunia. Menurut data resmi dari Roblox Corporation, lebih dari 70 juta pengembang aktif bulanan menggunakan Roblox Studio untuk membuat game, simulasi, dan pengalaman interaktif. Angka ini menjadikan Roblox sebagai salah satu platform coding paling populer, terutama di kalangan generasi muda. Tapi mengapa begitu banyak orang tertarik untuk coding di Roblox? Bagaimana platform ini berhasil menarik jutaan developer? Dan apa dampaknya bagi industri game dan pendidikan? Artikel ini akan membahas fenomena ini secara mendalam. Mengapa Roblox Menarik Banyak Pengembang? Roblox menawarkan beberapa keunggulan yang membuatnya menjadi pilihan utama bagi developer, baik pemula maupun profesional: 1. Aksesibilitas dan Kemudahan Belajar Roblox menggunakan bahasa scripting Luau, yang merupakan turunan dari Lua—bahasa pemrograman yang relatif mudah dipelajari. Berbeda dengan engine game lain yang memerlukan pengetahuan mendalam tentang C++ atau C#, Roblox memungkinkan siapa saja, termasuk anak-anak, untuk mulai coding dengan cepat. 2. Monetisasi yang Menjanjikan Salah satu daya tarik terbesar Roblox adalah kemampuan untuk menghasilkan uang dari game yang dikembangkan. Developer bisa mendapatkan pendapatan melalui: Beberapa game Roblox seperti “Adopt Me!” dan “Tower of Hell” telah menghasilkan miliaran kunjungan dan pendapatan jutaan dolar, membuktikan bahwa coding di Roblox bisa menjadi karir yang menguntungkan. 3. Ekosistem yang Mendukung Kreativitas Roblox bukan hanya tentang game, tetapi juga tentang pengalaman sosial, simulasi, dan pendidikan. Developer bisa membuat: Fleksibilitas ini membuat Roblox menarik bagi berbagai jenis developer, dari hobiis hingga profesional. 4. Komunitas dan Kolaborasi Roblox memiliki komunitas developer yang sangat aktif, di mana pengembang bisa: Platform seperti Roblox DevForum dan Discord server pengembang menjadi tempat diskusi, pemecahan masalah, dan networking. Dampak 70 Juta Pengembang Aktif terhadap Industri Game Angka 70 juta pengembang aktif bulanan bukan hanya prestasi bagi Roblox, tetapi juga memiliki dampak besar terhadap industri game dan pendidikan: 1. Menciptakan Generasi Baru Pengembang Game Banyak developer muda yang mulai belajar coding melalui Roblox kemudian beralih ke engine lain seperti Unity atau Unreal Engine. Roblox menjadi gerbang masuk bagi mereka yang ingin berkarir di industri game. 2. Mendorong Inovasi dalam Game Development Dengan jutaan developer yang bereksperimen, Roblox menjadi laboratorium inovasi untuk mekanik game baru. Beberapa tren yang dimulai di Roblox kemudian diadopsi oleh game mainstream, seperti: 3. Membuka Peluang Bisnis Baru Banyak studio indie dan perusahaan game sekarang merekrut developer dari komunitas Roblox. Beberapa developer sukses bahkan mendirikan studio mereka sendiri setelah mendapatkan pengalaman di Roblox. 4. Pengaruh terhadap Pendidikan Coding Roblox telah diakui sebagai alat pembelajaran STEM (Science, Technology, Engineering, Mathematics). Banyak sekolah menggunakan Roblox Studio untuk mengajarkan: Program seperti Roblox Education bekerja sama dengan institusi pendidikan untuk mengintegrasikan coding ke dalam kurikulum. Tantangan yang Dihadapi Pengembang Roblox Meskipun Roblox menawarkan banyak peluang, ada beberapa tantangan yang dihadapi developer: 1. Persaingan yang Ketat Dengan 40 juta+ game di platform, sulit untuk membuat game yang menonjol. Developer harus kreatif dalam pemasaran dan membangun komunitas agar game mereka dikenal. 2. Masalah Keamanan dan Exploit Karena Roblox berbasis scripting, beberapa pemain mencari celah keamanan (exploit) untuk merusak game. Developer harus terus memperbarui script mereka untuk mencegah penyalahgunaan. 3. Monetisasi yang Tidak Selalu Stabil Meskipun ada peluang besar, tidak semua game sukses secara finansial. Banyak developer harus bekerja keras untuk mendapatkan pendapatan yang konsisten. 4. Keterbatasan Teknis Meskipun Luau mudah dipelajari, Roblox memiliki keterbatasan dalam grafis dan fisika dibandingkan engine seperti Unreal Engine. Developer yang ingin membuat game AAA mungkin perlu beralih ke platform lain. Kesimpulan: Dengan 70 juta pengembang aktif bulanan, Roblox bukan hanya platform game, tetapi juga ekosistem pengembangan terbesar di dunia. Platform ini telah:✅ Membuka peluang bagi jutaan orang untuk belajar coding.✅ Menciptakan ekonomi digital yang besar melalui monetisasi game.✅ Menginspirasi inovasi dalam industri game.✅ Menjadi alat pendidikan yang efektif untuk generasi muda. Masa depan Roblox terlihat cerah, dengan terus bertambahnya fitur baru seperti peningkatan grafis, AI tools, dan integrasi metaverse. Bagi mereka yang ingin memulai karir di dunia game development, Roblox adalah tempat terbaik untuk memulai. Sumber:

Blog

Fakta Coding Roblox Studio dan Peluang Karier Game

Roblox Studio adalah platform pengembangan game yang sangat populer di kalangan anak-anak, remaja, dan bahkan dewasa muda. Di sini, pengguna tidak hanya bermain, tetapi juga belajar coding dan menciptakan game mereka sendiri menggunakan bahasa pemrograman sederhana bernama Lua. Pengalaman ini membuka pintu peluang karier yang menjanjikan dalam industri game digital yang semakin berkembang pesat. Roblox Studio: Media Belajar Coding yang Menyenangkan Roblox Studio memungkinkan penggunanya untuk mendesain dunia virtual, membuat karakter, dan merancang sistem gameplay unik. Belajar coding di platform ini dilakukan secara praktis dengan pendekatan “belajar sambil bermain”, yang mendorong kreativitas dan kemampuan problem solving. Anak-anak dan remaja yang menggunakan Roblox Studio bisa membangun keterampilan pemrograman dasar, logika, hingga kemampuan kolaborasi dalam pengembangan game. Hal ini merupakan modal penting untuk karier di bidang teknologi dan pengembangan game. Statistik Pengguna dan Potensi Karier di Roblox Hingga kuartal kedua tahun 2025, Roblox mencatat lebih dari 111 juta pengguna aktif harian secara global dengan 54% di antaranya berusia di atas 13 tahun. Pengguna yang tumbuh pesat adalah kelompok remaja dan dewasa muda (17-24 tahun), yang menunjukkan potensi karier di bidang game dan teknologi meningkat. Roblox memiliki komunitas developer aktif lebih dari 2 juta orang yang telah menghasilkan berbagai game populer dan sebagian bahkan mampu memperoleh penghasilan nyata melalui fitur monetisasi di Roblox, seperti penjualan item dalam game dan akses berbayar. Program Developer Exchange (DevEx) memungkinkan developer menukarkan mata uang virtual Robux ke uang nyata, menjadikan Roblox sebagai platform inkubator karier kreatif yang menarik. Manfaat Belajar Coding di Roblox untuk Masa Depan Beberapa manfaat belajar coding di Roblox Studio yang berdampak langsung pada peluang karier antara lain: Roblox sebagai Gerbang Karier di Industri Game Digital Industri game global menunjukkan tren pertumbuhan pesat dengan Roblox sebagai salah satu platform terdepan yang memberikan kemudahan akses pengembangan game. Dengan dukungan multi-platform dan kolaborasi dengan berbagai brand besar, Roblox membuka kesempatan luas bagi para kreator muda untuk dikenal dan berkembang di tingkat internasional. Belajar dan berkreasi di Roblox Studio bukan hanya mengasah keahlian teknis tapi juga membuka jaringan profesional dan pasar karya digital yang menguntungkan. Sumber data dan informasi:

Blog

Roblox Studio: Platform Coding Favorit Anak & Remaja 2025

Roblox Studio telah menjadi platform coding paling digemari oleh anak-anak dan remaja pada tahun 2025. Dengan kemampuan menggabungkan konsep pembelajaran coding dengan elemen permainan yang menarik, Roblox Studio tidak hanya menjadi media hiburan tetapi juga sarana edukasi interaktif bagi generasi muda. Popularitas Roblox Studio Di seluruh dunia, terutama di kalangan anak-anak dan remaja, Roblox telah mencapai lebih dari 150 juta pengguna aktif, yang sebagian besar berasal dari kelompok usia ini. Roblox bukan sekadar platform bermain game, melainkan sebuah ekosistem di mana pengguna dapat merancang dan membuat game mereka sendiri menggunakan Roblox Studio, editor pengembangan yang ramah bagi pemula. Mengapa Roblox Studio Menjadi Favorit? Kesimpulan Roblox Studio adalah platform coding terpopuler di kalangan anak-anak dan remaja tahun 2025. Keunggulannya adalah belajar sambil bermain dengan bahasa Lua yang ramah bagi pemula. Komunitasnya luas dan suportif. Lebih dari 150 juta pengguna aktif membuktikan besarnya pengaruhnya dalam edukasi teknologi generasi muda. Sumber Data dan Referensi

Scroll to Top