Blog

Your blog category

Blog

Apa Itu Kecerdasan Buatan Artificial Intelligence (AI)?

Secara sederhana, AI adalah simulasi proses kecerdasan manusia oleh mesin, terutama sistem komputer. Ini mencakup pembelajaran (akuisisi informasi dan aturan untuk menggunakannya), penalaran (menggunakan aturan untuk mencapai kesimpulan yang pasti atau perkiraan), dan koreksi diri. Tujuan utama AI adalah memungkinkan mesin untuk “berpikir” seperti manusia, bahkan mampu melakukan tugas-tugas yang secara tradisional membutuhkan kecerdasan manusia. Beberapa Kategori AI Yang Sering Kita Temui: Manfaat Kecerdasan Buatan Atau AI Penerapan AI Dalam Kehidupan Sehari Hari AI sudah ada di sekitar kita, seringkali tanpa kita sadari. Berikut adalah beberapa contoh penerapannya dalam keseharian: Baca juga artikel berikut ini:

Blog

Memahami Apa Itu Internet of Things

Perkembangan teknologi di Indonesia semakin hari semakin berkembang. Terobosan-terobosan baru pun mulai bermunculan, salah satunya adalah Internet of Things atau yang bisa disingkat dengan IoT. Sebenarnya IoT sendiri sudah dikembangkan sejak lama, tetapi belakangan ini namanya kian populer. Pada artikel kali ini kita akan membahas tentang apa sih IoT itu? Apa saja unsur pembentuknya? Apa saja manfaat yang bisa didapatkan ketika menggunakan IoT? Dan bidang apa saja yang menerapkan teknologi IoT? Mari kita simak artikelnya. Apa itu internet of things? Internet of things merupakan sebuah konsep di mana suatu benda atau objek ditanamkan teknologi-teknologi seperti sensor dan software dengan tujuan untuk berkomunikasi, mengendalikan, menghubungkan, dan bertukar data melalui perangkat lain selama masih terhubung ke internet.  IoT memiliki hubungan yang erat dengan istilah machine-to-machine atau M2M. Seluruh alat yang memiliki kemampuan komunikasi M2M ini sering disebut dengan perangkat cerdas atau smart devices. Perangkat cerdas ini diharapkan dapat membantu kerja manusia dalam menyelesaikan berbagai urusan atau tugas yang ada. Cara Kerja internet of things (IoT) Cara kerja IoT bergantung pada konektivitas internet yang memungkinkan perangkat terhubung dan bertukar data. Berikut adalah langkah-langkah dasar bagaimana IoT bekerja: Komponen Utama IoT Agar bisa bekerja dengan baik, IoT terdiri dari beberapa komponen utama yang mendukung sistem secara keseluruhan. Berikut adalah komponen-komponen penting dalam sistem IoT: Aplikasi IoT dalam Kehidupan Sehari-hari IoT telah mengubah kehidupan sehari-hari dengan menghubungkan berbagai perangkat fisik ke internet, memungkinkan mereka untuk berkomunikasi, mengumpulkan data, dan beroperasi secara otomatis. Beberapa contoh penerapannya meliputi: Kesimpulan Internet of Things (IoT) adalah konsep di mana berbagai perangkat fisik seperti sensor, alat elektronik, dan objek lainnya saling terhubung melalui internet untuk berbagi data dan beroperasi secara otomatis tanpa campur tangan manusia. Dengan adanya IoT, perangkat-perangkat ini dapat mengumpulkan, mengirim, dan menerima data sehingga dapat melakukan pengendalian dan respons cerdas yang meningkatkan efisiensi, kenyamanan, dan kualitas hidup di berbagai bidang seperti rumah pintar, pertanian, transportasi, dan kesehatan Jadi itulah pembahasan mengenai internet of things. Bagaimana, menarik, kan? Perangkat-perangkat IoT yang ada saat ini masih dapat berkembang lagi menjadi lebih canggih di masa depan dan diharapkan dapat lebih membantu manusia dalam segala sektor.  Diharapkan setelah kamu membaca artikel ini kamu menjadi tertarik untuk membuat dan mengembangkan perangkat-perangkat IoT lain yang berguna untuk manusia. Sampai jumpa di artikel selanjutnya ya. Memahami Apa Itu IoT (Internet of Things) – end Baca juga artikel berikut ini

Blog

Dampak Teknologi Informasi di Indonesia

Di era modern ini, teknologi informasi (TI) telah menjadi tulang punggung peradaban, membentuk setiap aspek kehidupan kita mulai dari cara kita bekerja, berkomunikasi, belajar, hingga bersosialisasi. Dari perangkat genggam di saku kita hingga jaringan kompleks yang menggerakkan ekonomi global, TI adalah kekuatan pendorong di balik revolusi digital yang terus berlangsung. Apa Itu Teknologi Informasi? Secara sederhana, teknologi informasi adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan penggunaan komputer dan perangkat lunak untuk mengelola dan memproses informasi. Ini mencakup berbagai bidang, seperti: Tekhnlogi Sangat Bisa Berdampak Positif Dan Negatif Seperti: Dampak Positif: Dampak Negatif: Kesimpulan Teknologi informasi bukan hanya sekumpulan alat, melainkan sebuah ekosistem dinamis yang terus berevolusi dan membentuk dunia kita. Memahami peran dan dampaknya sangat penting bagi individu, organisasi, dan pemerintah untuk menavigasi lanskap digital yang kompleks ini dan memanfaatkan potensinya secara maksimal sambil memitigasi risiko yang ada. Dengan pendekatan yang bertanggung jawab dan adaptif, kita dapat

Blog

Peran Strategis Sistem Informasi dalam Dunia Bisnis Modern

Meningkatnya Pengawasan Digital Baru-baru ini, Kejaksaan Agung (AGO) Republik Indonesia menjalin kerja sama dengan empat operator telekomunikasi besar — Telkomsel, Indosat, XL Axiata, dan Telkom Metra — untuk memasang alat penyadapan guna mendeteksi keberadaan buronan. Meskipun diklaim hanya untuk penegakan hukum, langkah ini memicu kekhawatiran soal penyalahgunaan wewenang dan potensi pengawasan massal di luar kerangka hukum jelas. Sistem Informasi dan Peranannya Sistem informasi adalah infrastruktur kritikal yang mencakup perangkat keras, perangkat lunak, jaringan, dan basis data untuk mengelola data pengguna. Saat dilegalkan untuk kebutuhan hukum, teknologi yang sama bisa saja dipakai untuk memantau aktivitas warga biasa tanpa batasan transparan dan akuntabilitas yang memadai. Risiko Penggunaan Sistem Informasi untuk Pengawasan Pengawasan sewenang-wenang Tanpa standar operasional yang jelas, praktik penyadapan bisa menyasar individu yang belum menjadi tersangka . Erosi civil liberties Aktivis HAM mengingatkan bahwa perlu ada kontrol ketat untuk menjaga kebebasan sipil . Kerentanan data pribadi: Meski ada undang-undang perlindungan data (1–2% revenue penalty), tetapi mekanisme pengawasan terhadap entitas negara yang mendapat akses belum sekuat korporasi. Kebutuhan Tata Kelola Sistem Informasi yang Responsif dan Transparan Untuk menjaga keseimbangan antara keamanan dan privasi, berikut langkah penting yang perlu dilakukan: Kesimpulan Penggunaan sistem informasi untuk kepentingan penyadapan di Indonesia mengusik jantung privasi warga. Untuk menjaga keseimbangan antara keamanan dan kebebasan sipil, dibutuhkan revisi tata kelola yang kuat: definisi legal, pengawasan independen, pelaporan publik, dan literasi digital. Tanpa itu, teknologi canggih justru berpotensi mengikis hak dasar masyarakat.Dengan gaya yang informatif dan provokatif, artikel ini bisa dibawa ke Kompasiana untuk membuka diskusi publik lebih lanjut . Silakan disesuaikan jika mau ditambahkan contoh kasus lokal atau usulan langkah pemerintah. Baca juga artikel berikut ini:

Artikel, Blog

7 Masalah yang Sering Dihadapi Saat Belajar Coding

Belajar coding memang menyenangkan, tapi juga bisa bikin pusing — terutama kalau tiba-tiba muncul error yang kita sendiri nggak ngerti artinya. Tenang, kamu nggak sendirian! Hampir semua orang yang belajar coding pasti pernah mengalami hal-hal ini. Yuk, kenali masalah-masalah umum yang sering muncul saat belajar coding dan cara menghadapinya dengan santai tapi tetap efektif. 1. Kode Nggak Jalan, Padahal Rasanya Udah Bener Masalah: Udah nulis kode, tapi pas dijalankan… nggak muncul apa-apa, atau malah error. Kenapa bisa terjadi: Bisa jadi kamu belum instal aplikasi yang dibutuhkan, atau salah cara ngejalaninnya. Misalnya, kamu nulis kode Python, tapi belum instal Python-nya. Cara mengatasi: 2. Error karena Salah Ketik (Typo) Masalah: Kamu nulis pritn() bukan print(), atau lupa nambahin tanda titik dua : di Python. Kenapa bisa terjadi: Karena manusiawi. Semua orang pasti pernah typo. Cara mengatasi: 3. Bingung Sama Spasi dan Tanda Kurung Masalah: Di Python, lupa kasih spasi (indentasi) bikin error. Di bahasa lain, salah naruh tanda {} bikin hasilnya kacau. Kenapa bisa terjadi: Karena belum terbiasa dengan aturan nulis kode yang rapi. Cara mengatasi: 4. Variabelnya Belum Dibuat, Tapi Udah Dipakai Masalah: Kamu nulis total = harga + diskon, tapi ternyata harga belum didefinisikan. Kenapa bisa terjadi: Lupa bikin variabel dulu, atau salah ketik nama variabelnya. Cara mengatasi: 5. Panik Lihat Error, Langsung Tutup Laptop Masalah: Begitu muncul error merah, langsung nyerah. Kenapa bisa terjadi: Karena error kelihatannya serem. Padahal, sebenarnya itu petunjuk buat memperbaiki. Cara mengatasi: 6. Hanya Mengandalkan Tebakan, Nggak Pakai Alat Bantu Masalah: Kalau ada bug, kamu cuma coba-coba terus, tanpa tahu penyebab pastinya. Kenapa bisa terjadi: Belum tahu ada fitur seperti “debugger” buat bantu lacak error. Cara mengatasi: 7. Nggak Pernah Baca Dokumentasi Masalah: Bingung cara pakai suatu fitur, tapi males baca dokumentasi resminya. Kenapa bisa terjadi: Dokumentasi kadang keliatan ribet dan penuh istilah teknis. Cara mengatasi: Kesimpulan Belajar coding itu seperti belajar main alat musik — awalnya bisa bikin frustrasi, tapi makin lama makin seru kalau udah paham nadanya. Jangan takut salah. Error itu bukan musuh, tapi petunjuk buat jadi lebih jago. Semangat terus ya!

Artikel, Blog

Kenapa Robot Bisa Jalan? Jawabannya: Coding Dong!

Pernah lihat robot di film? Ada yang bisa berubah bentuk seperti Transformers, ada juga yang bisa menari, bicara, bahkan bertarung. Keren banget, ya? Tapi di dunia nyata, robot juga tidak kalah hebat. Sekarang banyak robot yang membantu manusia dalam kehidupan sehari-hari. Ada robot yang bisa menyapu rumah, membantu mengangkat barang di pabrik, sampai membantu dokter melakukan operasi. Tapi, pernahkah kamu bertanya: kenapa robot bisa bergerak? Siapa yang memberinya perintah? Jawabannya adalah: coding. Apa Itu Coding? Coding adalah cara manusia memberikan perintah kepada komputer atau robot. Tapi bukan dengan suara atau bahasa biasa, melainkan dengan menulis instruksi dalam bentuk kode. Misalnya, jika kita ingin robot berjalan, kita bisa menuliskan perintah seperti ini: maju 3 langkah belok kanan berhenti Kode ini akan dibaca oleh otak elektronik di dalam robot, lalu robot akan bergerak sesuai perintah yang diberikan. Robot Tidak Bisa Bergerak Sendiri Robot memang terlihat canggih, tapi sebenarnya dia tidak bisa melakukan apa pun tanpa perintah. Robot tidak punya pikiran atau ide sendiri. Dia hanya menjalankan apa yang ditulis oleh manusia melalui coding. Tanpa coding, robot hanyalah benda diam. Jadi, walaupun terlihat pintar, robot sebenarnya sangat bergantung pada orang yang menulis kodenya—yaitu programmer. Robot di Dunia Nyata Robot bukan hanya ada di film. Di dunia nyata, robot sudah banyak digunakan untuk membantu pekerjaan manusia. Beberapa contoh robot di kehidupan sehari-hari: Semua robot ini bekerja karena sudah diprogram dengan kode tertentu. Siapa yang Bisa Belajar Coding? Siapa saja bisa belajar coding, termasuk anak-anak. Coding bisa dipelajari dari dasar, dan belajarnya pun menyenangkan—mirip seperti bermain puzzle. Kita bisa mulai dari hal sederhana, seperti: Coding adalah alat untuk menciptakan sesuatu, dan semakin sering berlatih, semakin seru hal yang bisa dibuat. Yuk Mulai Belajar Coding Belajar coding bukan hanya menyenangkan, tapi juga membuka jalan untuk memahami teknologi yang ada di sekitar kita. Hampir semua hal modern—ponsel, komputer, robot, aplikasi, bahkan game—dibuat dengan coding. Dengan belajar coding, kita tidak hanya menjadi pengguna teknologi, tapi juga bisa menjadi penciptanya.

Blog

Hello world!

Welcome to WordPress. This is your first post. Edit or delete it, then start writing!

Scroll to Top