Author name: Randi

Blog

Memahami Apa Itu Internet of Things

Perkembangan teknologi di Indonesia semakin hari semakin berkembang. Terobosan-terobosan baru pun mulai bermunculan, salah satunya adalah Internet of Things atau yang bisa disingkat dengan IoT. Sebenarnya IoT sendiri sudah dikembangkan sejak lama, tetapi belakangan ini namanya kian populer. Pada artikel kali ini kita akan membahas tentang apa sih IoT itu? Apa saja unsur pembentuknya? Apa saja manfaat yang bisa didapatkan ketika menggunakan IoT? Dan bidang apa saja yang menerapkan teknologi IoT? Mari kita simak artikelnya. Apa itu internet of things? Internet of things merupakan sebuah konsep di mana suatu benda atau objek ditanamkan teknologi-teknologi seperti sensor dan software dengan tujuan untuk berkomunikasi, mengendalikan, menghubungkan, dan bertukar data melalui perangkat lain selama masih terhubung ke internet.  IoT memiliki hubungan yang erat dengan istilah machine-to-machine atau M2M. Seluruh alat yang memiliki kemampuan komunikasi M2M ini sering disebut dengan perangkat cerdas atau smart devices. Perangkat cerdas ini diharapkan dapat membantu kerja manusia dalam menyelesaikan berbagai urusan atau tugas yang ada. Cara Kerja internet of things (IoT) Cara kerja IoT bergantung pada konektivitas internet yang memungkinkan perangkat terhubung dan bertukar data. Berikut adalah langkah-langkah dasar bagaimana IoT bekerja: Komponen Utama IoT Agar bisa bekerja dengan baik, IoT terdiri dari beberapa komponen utama yang mendukung sistem secara keseluruhan. Berikut adalah komponen-komponen penting dalam sistem IoT: Aplikasi IoT dalam Kehidupan Sehari-hari IoT telah mengubah kehidupan sehari-hari dengan menghubungkan berbagai perangkat fisik ke internet, memungkinkan mereka untuk berkomunikasi, mengumpulkan data, dan beroperasi secara otomatis. Beberapa contoh penerapannya meliputi: Kesimpulan Internet of Things (IoT) adalah konsep di mana berbagai perangkat fisik seperti sensor, alat elektronik, dan objek lainnya saling terhubung melalui internet untuk berbagi data dan beroperasi secara otomatis tanpa campur tangan manusia. Dengan adanya IoT, perangkat-perangkat ini dapat mengumpulkan, mengirim, dan menerima data sehingga dapat melakukan pengendalian dan respons cerdas yang meningkatkan efisiensi, kenyamanan, dan kualitas hidup di berbagai bidang seperti rumah pintar, pertanian, transportasi, dan kesehatan Jadi itulah pembahasan mengenai internet of things. Bagaimana, menarik, kan? Perangkat-perangkat IoT yang ada saat ini masih dapat berkembang lagi menjadi lebih canggih di masa depan dan diharapkan dapat lebih membantu manusia dalam segala sektor.  Diharapkan setelah kamu membaca artikel ini kamu menjadi tertarik untuk membuat dan mengembangkan perangkat-perangkat IoT lain yang berguna untuk manusia. Sampai jumpa di artikel selanjutnya ya. Memahami Apa Itu IoT (Internet of Things) – end Baca juga artikel berikut ini

Blog

Peran Strategis Sistem Informasi dalam Dunia Bisnis Modern

Meningkatnya Pengawasan Digital Baru-baru ini, Kejaksaan Agung (AGO) Republik Indonesia menjalin kerja sama dengan empat operator telekomunikasi besar — Telkomsel, Indosat, XL Axiata, dan Telkom Metra — untuk memasang alat penyadapan guna mendeteksi keberadaan buronan. Meskipun diklaim hanya untuk penegakan hukum, langkah ini memicu kekhawatiran soal penyalahgunaan wewenang dan potensi pengawasan massal di luar kerangka hukum jelas. Sistem Informasi dan Peranannya Sistem informasi adalah infrastruktur kritikal yang mencakup perangkat keras, perangkat lunak, jaringan, dan basis data untuk mengelola data pengguna. Saat dilegalkan untuk kebutuhan hukum, teknologi yang sama bisa saja dipakai untuk memantau aktivitas warga biasa tanpa batasan transparan dan akuntabilitas yang memadai. Risiko Penggunaan Sistem Informasi untuk Pengawasan Pengawasan sewenang-wenang Tanpa standar operasional yang jelas, praktik penyadapan bisa menyasar individu yang belum menjadi tersangka . Erosi civil liberties Aktivis HAM mengingatkan bahwa perlu ada kontrol ketat untuk menjaga kebebasan sipil . Kerentanan data pribadi: Meski ada undang-undang perlindungan data (1–2% revenue penalty), tetapi mekanisme pengawasan terhadap entitas negara yang mendapat akses belum sekuat korporasi. Kebutuhan Tata Kelola Sistem Informasi yang Responsif dan Transparan Untuk menjaga keseimbangan antara keamanan dan privasi, berikut langkah penting yang perlu dilakukan: Kesimpulan Penggunaan sistem informasi untuk kepentingan penyadapan di Indonesia mengusik jantung privasi warga. Untuk menjaga keseimbangan antara keamanan dan kebebasan sipil, dibutuhkan revisi tata kelola yang kuat: definisi legal, pengawasan independen, pelaporan publik, dan literasi digital. Tanpa itu, teknologi canggih justru berpotensi mengikis hak dasar masyarakat.Dengan gaya yang informatif dan provokatif, artikel ini bisa dibawa ke Kompasiana untuk membuka diskusi publik lebih lanjut . Silakan disesuaikan jika mau ditambahkan contoh kasus lokal atau usulan langkah pemerintah. Baca juga artikel berikut ini:

Scroll to Top