
Pada tahun 1957, dunia komputasi mengalami revolusi besar dengan dirilisnya FORTRAN oleh IBM. Nama FORTRAN sendiri adalah singkatan dari Formula Translator, sebuah nama yang mencerminkan tujuan utamanya: untuk mempermudah penerjemahan formula matematika yang kompleks menjadi kode yang dapat dipahami oleh komputer.
Asal usul FORTRAN
FORTRAN, yang merupakan singkatan dari Formula Translator, lahir dari inisiatif John W. Backus pada akhir tahun 1953 di IBM. Ia mengajukan proposal untuk membuat alternatif yang lebih praktis daripada bahasa assembly untuk memprogram komputer mainframe IBM 704.
Tim yang dipimpin oleh Backus berhasil membuat draf spesifikasi pertama pada tahun 1954 dan manualnya diterbitkan pada tahun 1956. Puncaknya, kompiler FORTRAN pertama diluncurkan pada bulan April 1957. Bahasa ini menghasilkan kode yang sangat efisien, sehingga para programmer beralih menggunakannya.
Mengapa FORTRAN Begitu Penting?
Sebelum FORTRAN, pemrograman komputer sangatlah rumit. Para programmer harus menulis kode menggunakan bahasa tingkat rendah seperti assembly yang sangat dekat dengan cara kerja mesin. Kode ini sulit dibaca dan dipahami oleh manusia.
FORTRAN mengubah segalanya. Sebagai bahasa pemrograman tingkat tinggi pertama yang digunakan secara luas, FORTRAN memungkinkan para ilmuwan dan insinyur untuk menulis program menggunakan sintaks yang lebih mirip dengan bahasa Inggris dan notasi matematika.
FORTRAN dan Dampaknya
Meskipun usianya sudah lebih dari enam dekade, FORTRAN masih relevan hingga saat ini, terutama di bidang komputasi ilmiah, simulasi iklim, dan pemodelan keuangan. Seiring berjalannya waktu, FORTRAN terus diperbarui dan dikembangkan.
Keberhasilan FORTRAN juga menjadi inspirasi bagi lahirnya bahasa pemrograman lain. Bahasa seperti COBOL, Lisp, dan BASIC muncul setelahnya, masing-masing dengan fokus dan tujuan yang berbeda.
Sumber :