
Di era digital saat ini, keterampilan coding bukan hanya untuk pekerjaan IT, tetapi juga dibutuhkan di banyak bidang lain. Survei NTUC LearningHub (2022) menunjukkan bahwa 84% perusahaan melihat peningkatan kebutuhan coding di berbagai posisi, termasuk yang non-teknis.
Coding: Keterampilan Universal di Era Digital
- Survei NTUC LearningHub tahun 2022 mengungkapkan bahwa 84% perusahaan di Singapura memandang keterampilan coding sebagai sesuatu yang makin penting untuk karyawan mereka, berlaku di berbagai posisi dan departemen, termasuk yang non-teknis seperti keuangan, pemasaran, dan operasi.
- Tidak hanya itu, 31% perusahaan mengatakan lebih dari setengah posisi pekerjaan di organisasinya kini memerlukan keterampilan coding, baik dasar maupun lanjutan.
Kenapa Coding Dibutuhkan di Bidang Non-Teknis?
Beberapa alasan utama yang diidentifikasi terkait pentingnya coding di luar pekerjaan teknis adalah:
- Relevansi di Dunia Otomatisasi & Digitalisasi Bisnis: 62% responden menyatakan karyawan akan tetap relevan dalam dunia kerja yang makin digital & otomatis jika punya basic coding.
- Meningkatkan Kinerja dan Produktivitas: 60% perusahaan percaya, skill ini membuat karyawan lebih efektif, mampu mengambil keputusan berbasis data, serta meningkatkan output dan efisiensi.
- Memperluas Prospek Karier & Mobilitas Perusahaan: 55% menyebut coding memperbesar peluang promosi atau rotasi kerja karena mampu beradaptasi dengan berbagai teknologi baru.
Contoh Penerapan Coding di Luar IT
Menurut temuan yang sama, coding kini dibutuhkan untuk tugas-tugas seperti:
- Data Analysis (60%)
- Decision Making berbasis data (55%)
- Analisis Keuangan & Statistik (55–58%)
- Digital Marketing & Market Research (48%)
Kesimpulan
Perusahaan mencari talenta yang mampu bridging antara proses bisnis dan teknologi, sekaligus mampu mengadopsi inovasi digital di ranah kerjanya.
Referensi utama: