
Dalam era di mana literasi teknologi menjadi keterampilan wajib, lebih dari 100.000 guru dari 150 negara kini memanfaatkan Roblox Studio sebagai platform pembelajaran coding. Bukan sekadar game, alat ini menjadi jembatan yang mengubah konsep pemrograman dari sesuatu yang abstrak menjadi pengalaman kreatif dan kolaboratif.
Mengapa Roblox Studio Menjadi Pilihan Utama?
Pembelajaran Berbasis Proyek Nyata
Siswa tidak hanya menulis kode, tetapi langsung merasakan hasilnya melalui game yang mereka bangun. Misalnya, membuat karakter bergerak dengan logika if-else, atau merancang sistem ekonomi dalam dunia virtual. Proses ini memicu pemahaman mendalam tentang algoritma tanpa tekanan “ujian coding” yang kaku.
Bahasa Lua: Sederhana, Tapi Powerfull
Dengan sintaks yang intuitif, Lua memungkinkan siswa pemula memulai dari hal dasar seperti menggerakkan objek, hingga merancang game multiplayer. Guru dapat menyesuaikan tingkat kesulitan sesuai usia dan kemampuan siswa, dari SD hingga perguruan tinggi.
Ekosistem Pendukung yang Lengkap
Roblox menyediakan Roblox Learn—koleksi modul pembelajaran gratis berbahasa Indonesia—yang mencakup tutorial video, template proyek, dan kuis interaktif. Komunitas global seperti Roblox Developer Forum juga memungkinkan guru berbagi ide secara real-time.
Komunitas Global yang Mendukung
Melalui Roblox Developer Forum dan grup khusus seperti Roblox Educators Indonesia, guru berbagi sumber daya, modul, dan strategi mengatasi tantangan kelas. Seorang guru di Nairobi, Kenya, bahkan berkolaborasi dengan rekan dari Brazil untuk mengembangkan proyek game edukasi tentang keberagaman budaya.
Bukti Keberhasilan di Lapangan
- SMP Negeri 1 Bandung: Guru TIK mengajarkan konsep looping melalui proyek “Lomba Lari Virtual”. Hasilnya, 85% siswa mampu menyelesaikan tantangan coding dalam waktu 3 minggu—jauh lebih cepat dibanding metode konvensional.
- Sekolah Internasional di Singapura: Menggunakan Roblox Studio untuk simulasi lingkungan berkelanjutan, siswa merancang game edukasi yang mengajarkan pengelolaan sampah. Proyek ini memenangkan kompetisi Global EdTech Challenge 2023.
- Di SMA Negeri 3 Surabaya, guru TIK mengintegrasikan Roblox Studio ke dalam kurikulum merdeka. Hasilnya?
90% siswa aktif membuat proyek game edukasi,
3 kelompok siswa lolos ke Global Game Jam 2024 dengan karya “EcoGuardians”, game simulasi pengelolaan limbah.
Saatnya Pendidikan Bermain, Belajar, dan Berkembang
Angka 100.000+ guru bukan sekadar statistik—ia mencerminkan gerakan global yang mengubah cara kita memandang pendidikan teknologi. Dengan Roblox Studio, coding tak lagi identik dengan layar hitam berisi deretan kode, melainkan kreativitas yang hidup, kolaborasi yang nyata, dan solusi untuk dunia masa depan.
“Dulu, siswa takut salah saat menulis kode. Sekarang, mereka justru tertantang untuk memperbaiki game yang error. Roblox Studio mengajarkan bahwa bug adalah bagian dari proses kreatif.”
— Ibu Rina, Guru Informatika di Yogyakarta
Sumber:
Roblox Teacher Program – Roblox Education